Selamat Jalan Nenek-Mungkin saat ini kita bersamanya, bercanda, tertawa, tersenyum bersama, atau mungkin saat ini kita membentaknya, mencaci maki dirinya, mungkin juga saat ini kita mampu memeluknya, mampu meraba tubuhnya yang halus dan lembut, mungkin saat ini kita masih bisa melihat senyuman darinya, sinar binar dari matanya, Tapi apakah kita tau besok atau 1 jam lagi kita bisa melihat semua itu, merasakan semua itu, menyapanya dengan lembut, membelainya penuh kasih sayang. Dulu ,ya dulu aku sering mengatakan nenek itu cerewet,beliau selalu melontarkan pertanyaan yang membuat aku risih.
“ida udah makan belum??????
“ida ayo mandi dulu????
“ida tolong pijitin nenek????
“ida belajar dulu ??
“ida ayo tidur ???
“ida janagn nonton tv terus????
“ida mau kemana???? Pulang sama siapa???pulang jam berapa???
Nenekku memanggil diriku dengan nama farida.
Dulu pertayaan itu perintih itu sering tidak aku pedulikan, suara itu selalu membuatku risih, sangat risih bahkan ???? “bawel...........bawel........bawel.......”mungkin pada waktu itu, itu adlah kata-kata yang sangat tepat. Namun sekarang aku menyesal, kata-kata itu yang sangat aku rindukan, telinga ini sudah terlalu rindu tak ada lagi yang memanggil-memanggil aku, semua itu telah hilang kini tinggallah kehampaan, sunyi, senyap, sepi. Ah Tuhan aku rindu masa-masa itu. 3x lebaran ini aku sudah tidak bisa melihat semua itu, meraskan semua,dulu sepulang sholat ied aku selalu mencium tangannya dan berkata . “nenek maafkan aku???”
Kini aku hanya bisa melihat sebuah gundukan tanah,sepasang batu nisan,sebuah taburan bunga,mungkin sekrang ini hanya daun-daun yang kering,dan tanah yang mengering.
Ingatan terakhirku,pada waktu itu aku sedang sekolah,tiba-tiba seorang guru memanggilku,cemas,takut,ia itu yang aku rasakan benar sebuah berita buruk datang,sesampainya dirumah beliau sudah tertutup sebuah kain,dan sebuah lilin kecil menyala disampingnya, apa yang aku lakukan aku hanya menangis ...menangis tanpa henti . tapi kini aku iklas dengan semua itu, aku sadar kematian itu selalu datang dan yang hidup pasti akan mati.
Inilah kisahku, dimana akau merasakan kehilangan nenek yang sangat aku sayangi, begitu pun yang terjadi dengan k’bisma saat ini, aku berharap nenek aku dan nenek k’bisma, dan orang-orang yang kita sayangi yang telah pergi meninggalkan kita, semoga mereka bahagia semoga mereka tenang disana, dan sebuah surga telah menjadi tempat tinggal mereka.
Jika aku mampu mengulang waktu,aku akan bahagiakan dirinya, jika waktu berputar kembali,aku takkan akan membantah perintahnya, jika waktu terulang kembali aku takkan pernah menyakitinya, aku akan selalu bersama, aku akan berikan senyum untuknya, aku takkan pernah biarkan sebutir air mata jatuh dari kelopak matanya dan jika Tuhan memberiku 2 pilihan aku yang akan mati atau nenekku, aku akan memilih AKU YANG AKAN MATI, namun itu semua jika, dan kenyataan yang ada sekarang aku telah kehilangan dirinya, dan waktu takkan pernah berputar kembali.
Kini kau telah pergi,dan taakkan pernah kembali,tinggalkan aku sendiri, didalam kesunyian ini, entah kapan ataupun nanti, aku harap kita bisa berjumpa kembalii.
Selamat jalan nenekku ,selamat jalan nenek k’bisma
INI KISAH NYATAKU BUAT K’BISMA DAN SEMUA SAHABATKU DIPCCN INI, WALAU PUN MEREKA TELAH PERGI DAN MATI, NAMUN MEREKA SELALU HIDUP DIHATI KITA.
Semoga semuanya mampu menangkap pesan yang ada disalam cerita ini. maaf ya kalau gak nyambung atau pun kekurang yang lainnya.
Oleh Farida