Nilai Moral Pancasila Dan Dampak Globalisasi Budaya Asing

Wibi Alwi Surya Kuncoro 22.23.00
lomba blog pusaka indonesia 2013
Pembangunan Nasional pada pokonya bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur material dan spiritual berdasarkan pancasila dan Undang-Undang dasar 1945.

Dalam membangun tidak hanya dibutuhkan tekad, tenaga, maupun modal. Agar pembangunan dapat berhasil dengan baik, diperlukan dukungan rakyat, sikap mental, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi diperlukan dalam melaksananakan Pembangunan Nasional dan sekalgus peningkatan sumber daya manusia.

Kemajuan Teknologi membawa dampak positif dan negatif. Untuk menangkal pengaruh negatif diperlukan kualitas ketahanan rohaniah mental yang tinggi, yakni budi pekerti luhur dan tingkat keimanan dan ketakwaan yang tinggi dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa.

Salah satu Fungsi Pancasila dalam kehiduppan masyarakat, berbangsa dan bernegara, yaitu pandangan hidup bangsa Indonesia. Pandangan hidup ialah kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki dan diyakini kebaikan dan kebenaranyadan karenanya menimbulkan tekad untuk mewujudkanya dalam bentuk sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan sumber norma moral atau cita-cita moral bagi bangsa Indonesia. Ini berarti setiap kegiatan bangsa Indonesia ini harus didasarkan pada nilai Pancasila serta tidak boleh bertentangan dengan nilai moral agama.

Adapun fungsi dari Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa adalah sebagai berikut
  1. Tumpuan atau landasan berdiri dan pedoman bagi bangsa Indonesia menuju kearah tujuan yang dicita-citakan.
  2. Pegangan hidup untuk menyesuaikan untuk memecahkan persoalan yang timbul, baik dalam kaitanya dengan pergaulan bangsa-bangsa maupun masalah dalam negeri, seperti politik, ekonomi, hukum sosial, budaya dan lain-lain.
  3. Pedoman untuk menghadapi perkembangan dunia sehingga tidak akan terombang-ambing oleh keadaan tersebut.
  4. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pembangunan.
Suatu bangsa tidak bisa hidup sendiri tanpa berhubungan dengan bangsa lain. Bangsa yang terkucil dalam pergaulan bangsa-bangsa didunia akan tertinggal oleh kemajuan zaman termasuk didalamnya perkembangan iptek.

Bangsa indonesia memandang fenomena ini sebagai suatu yang fajar. Kita sadar bahwa keterbukaan dan masuknya iptek sebagi hasil budaya bangsa lain, disengaja atau tidak, langsung atau tidak langsung akan membawa serta nilai-nilai asing kedalam masyarakat indonesia. Hal ini dapat mempengaruhi nilai, tata hidup, gaya hidup, sikap hidup maupun pikiran kita. Dengan demikian, kalu tidak diwaspadai, kita akan dapat terseret dan terjerumus kedalam nilai budaya asing yang belum tentu sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia.

Perkembangan komunikasi akan memudahkan hubungan antar bangsa-bangsa didunia dalam intnsitas yang cukup tinggi. Hal ini akan menyebabkan terjadinya proses akulturasi dan pengaruh-mempengaruhi antara nilai-nilai dan kebudayaan antar bangsa tersebut. Suatu bangsa akan memperoleh keuntungan ataupun kerugian. Untuk itu, kita dituntut dapat menyaring dan memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Yang baik diambil dan yang buruk dihindari. Adapun hal-hal naif/negatif/buruk yang harus dihindari antara lain sebagai berikut :
  • Sifat egois, yaitu suatu sifat yang hanya mementingkan dirinya sendiri.
  • Materialisme, adalah pandangan yang mengutamakan materi (harta benda). Dengan kata lain suatu sikap yang menganggap materi merupakan segala-galanya. Sifat ini akan mendorong berkembangnya mental serakah dan kesewenang-wenangan terhadap sesama manusia, dan lingkungan alam.
  • Sekuralisme, adalah paham yang mengajarkan bahwa moralitas tidak perlu didasarkan pada ajaran agama.
  • Chauvinisme, adalah paham yang mengagungkan bangsa sendiri dan merendahkan bangsa lain.
  • Ekstremisme, adalah paham atau pandangan yang melampai batas kebiasaan norma-norma yang ada dan berlaku disuatu tempat pada saat itu.
  • Konsumtif, yaitu sifat seseorang yang suka membelanjakan uangnya untuk barabg-barang yang tidak dapat menghasilkan atau habis sekali pakai sehingga akan boros dan merugikan.
  • Glamoristik, yaitu suatu sikap atau gaya hidup seseorang yang lebih suka menonjolkan kemewahan gemerlapnya dunia.
Itulah beberapa contoh sikap atau perbuatan negatif yang timbul akibat pergaulan antar bangsa. Semua itu tidak sesuai dengan kepribadian kita. Oleh karena itu, harus kita tangkal dan hindari bersama-sama.

Dampak Globalisasi Budaya Asing

Sekarang ini kita memasuki era Globalisasi, yaitu suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dimana batas wilayah bukan lagi merupakan hambatan yang berarti. Frekuensi hubungan antar bangsa-bangsa di dunia ini makin intens, hubungan bangsa kita dengan bangsa lain cenderung sangat tinggi. Ini akan membawa konsekuensi pengaruh dimana tata nilai dan budaya luar akan deras pula masuk ke Indonesia. Akibatnya kalu kita tidak mempunyai ketahanan ideologi dan kewaspadaan, kita bisa menjadi korban globalisasi dan pergaulan antar bangsa tersebut. Sebaliknya, kalau kita memilih ketahanan idiologi dan kewaspadaan, maka ditengah-tengah keadaan yang tidak menentu ini, kita dapat memperoleh keuntungan.

Komunikasi yang semakin maju, globalisasi dan makin tingginya hubungan antarbangsa, memungkinkan makin terbukanya pasar nternasional bagi hasil produksi dalam negri terutama yang memiliki keunggulan komeratif dan kompetitif. Ini berarti adanya kesempatan yang baik bagi kita untuk mengeksport produk kita keluar negeri, dan datangnya serbuan ekonomi dari luar negeri.

1. Di Bidang Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi

Hubungan dan kerjasama dengan bangsa lain, khususnya dalam bidang iptek diharapkan dapat mentransfer iptek tersebut dengan kemajuan kita, makin tingginya penguasaan terhadap iptek, bearti dapat mendukung dan memperlancar jalanya pembangunan.

2. Di Bidang Sikap Mental

Peningkatan budaya disiplin, etos kerja dalam kehidupan perlu kita wujudkan denga peningkatan suka bekerja keras, menghargai waktu, berdisiplin dalam segala hal. Apabila kita meningkatkan kerja keras ( etos kerja yang baik ), disiplin seperti bangsa Jepang, Korea Selatan, dan sebagainya, maka hasil produktivitas dan prestasi kerja akan mendapatkan hasil yang optimal. Pengaruh globalisasi akan membawa pengaruh positif dan negatif. Pengaruh negatif dapat terjadi dalam berbagai aspek kehidupan.

3. Di Bidang Ekonomi

Era Globalisasi ditandai kuatnya persaingan bebas di pasaran internasional, dan muncul pengelompokan dagang antar bangsa yang cenderung meningkatkan proteksi dan diskriminasi pasar. Akibatnya yang tidak bisa bersaing akan kalah dan bisa mati.

4. Di Bidang Sosial Budaya

Di bidang ini dengan adanya keterbukaan, globalisasi dan semakin intensnya hubungan kita dengan bangsa lain, maka akan masuk nilai-nilai sosial budaya asing yang termasuk tidak sesuai dengan kepribadian kita. Akibatnya pola pikir, sikap hiup, dan perbuatan kita akan terpengaruh. Apabila hal ini tidak kita sadari atau tidak segera kita tanggulangi akan sangat merugikan bagi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Contoh dari akibat pergaulan bebas, minum-minuman keras, pertunjukan-pertunjukan hiburan yang cenderung porno dan asusila, demontrasi/unjuk rasa yang diikuti dengan tindak kekerasan dan lain-lain.

5. Di Bidang Politik Dan Pertahanan Keamanan

Akibat Negatif yang ditimbulkan sebagai akibat transparansi, globalisasi, dan hubungan kita dengan bangsa lain yaitu kemungkinan timbulnya rongrongan terhadap ideologi Pancasila, Wawasan Nusantara, ketahanan nasional khususnya persatuan dan kesatuan bangsa, seperti separatisme, gejala disintegerasi bangsa, konflik sosial yang dapat menggangu kelancaran jalanya pembangunan nasional, dan lain-lain.

Kita harus melakukan upaya-upaya penagkalan terhadap pengaruh negatif budaya asing yang dapat merusak nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, sebagai akibat dari kemajuan iptek. Untuk itu kita harus mengembangkan dan meningkatkan nilai-nilai dan sikap arif bijaksana yang mencakup kecerdasan dalam mengambil hal-hal yang bermanfaat, peka terhadap pengaruh buruk, teliti dan penuh perhitungan dalam mengadopsi budaya asing, tidak mudah terpengaruh, berwawasan global, dan bertanggung jawab.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

1 comments:

Write comments
2 Juni 2013 pukul 15.21 delete

Jika anda sedang mencari tanah, kunjungi www.jualsewatanah.com

Reply
avatar

* Jangan Meninggalkan Link Aktif
* Silahkan berkomentar dengan Kata Sopan Dan Ber-Etika.
* Terima kasih telah singgah di blog ini.
* Oke jangan pernah bosen singgah di sini :D
EmoticonEmoticon